Calon Mahasiswa Tewas Terlindas Angkutan Batubara

MUARA LAWAI – Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) akibat ulah sopir truk angkutan batubara yang ugal-ugalan kembali menelan korban jiwa. Kali ini, korbannya bernama Arlan Afriansyah Putra (21) bin Juandi warga Desa Cecar Kecamata Kikim Timur Kabupaten Lahat.

Korban tewas di tempat kejadian setelah motornya tertabrak dan terseret truck batubara. Sementara temannya Agus menderita luka cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD HM Raba’in Muara Enim.

Kejadian yang sempat membuat macet kendaraan yang melintas tersebut, terjadi sekitar pukul 13.30 Wib di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat, Senin (30/07/2018).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan bermula saat korban Arlan berboncengan dengan Agus mengendarai sepeda motor Vixion BG 2602 EN berjalan dari Muara Enim menuju Lahat.

Namun, tiba-tiba saat tepat berada di Jalan Lintas Sumatera Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Barat Lahat kondisi lajur sedikit menikung dan menurun.

Lalu, melaju sebuah kendaraan truck batubara sarat muatan BG 8221 P yang di kemudikan Ilham, langsung menghantam dan menyeret sepeda motor korban sejauh 10 meter.

Akibat peristiwa itu membuat korban Arlan tewas di tempat sementara temannya Agus harus dilarikan kerumah sakit karena menderika luka cukup serius.

Kejadian tersebut membuat arus lalu lintas sedikit mengalami kemacetan, karena banyaknya warga yang ingin menyaksikan peristiwa lakalantas.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, barang bukti sepeda motor dan truck batubara sudah diamankan petugas kepolisian. Dan kasus ini sudah ditangani jajaran Polsek Merapi Timur Polres Lahat.  Sementara sopir masih dalam pencarian karena berhasil melarikan diri.

Ramli (58), salah seorang keluarga korban saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa saat dia mendapat kabar langsung menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk memastikan kecelakaan yang menimpa keponakan tersebut.

Dikatakan Ramli, dari informasi yang di dapat dari orangtua korban melalui telpon dimana  korban tersebut mau ke Palembang untuk melamar kuliah di salah satu perguruan tinggi.

Sementara bapak korban, lanjut Romli, yang kebetulan selaku Kepala Desa Cecar Kecamatan Kikim Kabupaten Lahat sedang berada di luar daerah, karenanya orang tua korban menugaskannya.

Dijelaskan Ramli,  untuk kronologis kejadiannya dirinya tidak mengetahui secara mendetail. Karena waktu dapat kabar kondisi korban sudah dilarikan ke rumah sakit.

“Saya berharap kiranya pelaku yang sudah menabrak keponakannya tersebut untuk bertanggung jawab dan di hukum sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan