Terkendala Modal, PTIMB Kesulitan Kembangkan Usaha Tambak Ikan

Tambak Tambak Ikan yang dikelola PTIMB

MUARA ENIM – Upaya masyarakat Desa Kepur Kecamatan Kota Muara Enim untuk meningkatkan tarap hidupnya patut diacungi jempol, dengan memanfaatkan lahan persawahan yang terbengkalai di Ataran Sawah Padang Desa Kepur Kecamatan Kota Muara Enim.

Beberapa orang warga setempat membuat tambak ikan bersama dalam suatu kelompok atau wadah yang bernama Petani Tambak Ikan Maju Bersama (PTIMB). Namun, sejauh ini berbagai faktor sarana dan prasarana untuk mendukung majunya usaha masyarakat tersebut, terutama modal masih menjadi kendala utama.

Badri, selaku koordinator PTIMB ketika dibincangi kabarmuaraenim.com, Minggu (29/07/2018) mengatakan, sebenarnya ide dan gagasan untuk memanfaatkan lokasi pengembangan budi daya ikan dan tanaman holtikultura sudah lama akan tetapi karena faktor modal sehingga niat tersebut belum bisa direalisasikan.

Diakui Badri, kawasan areal persawahan Ataran Sawah Padang Desa Kepur ini sangat bagus untuk dikembangkan atau dibuka usaha budidaya ternak ikan. Karena disamping memang lokasi ini merupakan kolam atau tebat masyarakat umum, juga merupakan areal persawahan yang sangat luas hingga mencapai puluhan hektare.

Selama ini, tambah Badri, masyarakat sekitar disaat musim hujan hanya memanfaatkan lahan tersebut untuk bertanam padi dengan masa panen satu atau dua kali setahun. Setelah itu lahan persawahan terbengkalai kembali.

Untuk itu, dengan berdirinya Kelompok Tani Ikan Maju Bersama, mencoba mengajak pola pikir dan mainset masyarakat terutama yang berusaha di sekitar areal tebat (kolam) untuk sama-sama memulai memanfaatkan sumber daya alam dengan pengelolaan secara baik dan terencana.

Pengurus dan anggota PTIMB

Sementara itu, Vivin salah seorang pengurus PTIMB mengatakan, untuk sementara ini pihaknya mencoba merangkul masyarakat yang berada di Desa Kepur terutama yang sudah memulai usaha budidaya ikan ini.

“Dengan terbentuknya wadah atau kelompok PTIMB ini, kami akan mencoba membuat suatu rencana program untuk memulai mencarikan solusi bagaimana cara  dan kiat mengembangkan usaha untuk memajukan kelompok sehingga bisa maju bersama,” ucapnya.

Diakui Vivin, untuk memulai dan mengembangkan usaha agar bisa maju dan berkembang, selain kerja keras juga harus didukung dengan modal.

Sebab biaya yang dikeluarkan  untuk operasional dan peralatan seperti waring, kolam terpal, bibit ikan, pakan,  obat hama,  perangsang dan lainnya membutuhkan dana yang cukup besar.

“Untuk itu, kami berharap bisa segera mendapatkan bantuan modal maupun support dari berbagai pihak terutama Pemkab Muara Enim melalui instansi terkait maupun perusahaan yang ada disekitar, sehingga usaha peternakan kita bisa semakin maju dan berkembang,” harapnya. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan