Hanya Belum Miliki KK, Vina Tidak Diterima Masuk Sekolah

MUARA ENIM – Miris rasanya melihat nasib seorang anak bernama Vina Agustina (12) yang berkeinginan mengenyam pendidikan di bangku sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) harus kandas karena tidak diterima di salah satu sekolah di Kabupaten Muara Enim lantaran belum terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK).

Vina Agustina yang tercatat sebagai warga Kampung 1 Desa Kepur Kecamatan Kota Muara Enim merupakan putri dari Ibu Farida (38) ini hanya pasrah melihat teman seangkatan saat menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Muara Enim sudah melanjutkan ke jenjag SLTP sementara Vina hanya bisa berdiam diri dan membantu orang tuanya.

Informasi yang berhasil di himpun Kabarmuaraenim.com bahwa sejak satu tahun belakangan, Vina hanya bisa membantu orang tuanya mencari ikan di sungai dan tidak bersekolah. Padahal, Vina merupakan murid yang berprestasi, baik secara akademik maupun non akademik.

Farida (38) ibu kandung Vina saat di temui di gubukya mengatakan, dirinya tidak bisa mendaftarkan anaknya sekolah lantaran pihak sekolah meminta KK dan dirinya tidak bisa menunjukan fotocopy KK tersebut.

“Pihak sekolah minta KK. Tapi kami belum ada KK karena belum ada surat pernyataan pindah dari tempat kami tinggal dulu di Ogan Ilir. Tapi saya sudah mencoba meminta dari sana. Namun data saya dikatakan hilang,” ujarnya saat diwawancarai di gubuk tempat tinggalnya ditepi Sungai Lematang, Kamis (25/05/2017).

Dijelaskannya, dirinya dan suaminya Edi Harmison (40) yang merupakan buruh harian lepas ini juga terkendala biaya untuk mengurus surat menyurat.

“Untuk belanja urusan kebutuhan rumah tangga saja susah, apalagi ongkos untuk mengurus surat seperti KK ditempat kami dahulu. Gubuk yang kami tinggali ini bukan milik kami tapi menumpang ditanah milik tetangga. Jadi selesai Sekolah Dasar Vina tidak lanjut lagi,” ucapnya.

Diceriakan Farida, kehidupan yang dijalani sehari harinya, suamianya  selain mencari ikan di sungai untuk kemudian dikonsumsi sendiri dan sebagian lagi dijual. Farida dan anaknya kadang membantu dirumah tetangga untuk mencukupi kebutuhan.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK yang sekaligus Istri Bupati Muara Enim, Dr Hj Shinta Paramitha SH MHum yang langsung menyempatkan diri mengunjungi tempat tinggal Vina mengatakan, tidak ada alasan bagi anak usia sekolah seperti Vina untuk tidak mengenyam pendidikan di bangku sekolah, karena itu merupakan hak mereka.

“Seharusnya pihak sekolah memberikan keringanan ataupun mencarikan solusi agar anak ini bisa terus melanjutkan sekolah. Mereka ini sudah dilindungi undang undang mengenai hak mereka untuk memperoleh pendidikan,” ujar Shinta.

Selanjutnya, Shinta juga mengharapkan, pihak yang berhubungan langsung dengan masalah ini bisa membantu semaksimalnya agar anak tersebut bisa melanjutkan sekolahnya.

“Dilihat dari prestasinya, anak ini memiliki potensi untuk bisa maju. Dari segi akademik, dia pernah meraih juara satu prestasi tingkat kecamatan. Kenapa potensi seperti ini malah terhambat karena masalah yang harusnya bisa diselesaikan,” ucapnya.

Selain bidang akademik, tambah Shinta, Vina juga merupakan siswa yang memiliki kemampuan dalam bidang olehraga khususnya bela diri. Seharusnya pemerintah dan aparat setempat bisa membantu menyelesaikan masalah yang dialami Vina.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Kepur Herwanudin didampingi Sekdes dan perangkat lainnya mengatakan bahwa persoalan Vina sudah menjadi perhatian pihaknya, untuk di sarankan mengurus surat pindah, namun sampai saat ini belum selesai.

“Sementara, untuk urusan-urusan yang lain seperti raskin, kartu berobat dan lainnya mereka menerima,” terangnya. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan