Drs H Thalib Yahya MBA Terima Dua Penghargaan Nasional

By: On:

TANJUNG ENIM, Pendiri Yayasan Pendidikan Bina Mulya (YPBM) Drs H Thalib Yahya MBA baru saja menerima dua penghargaan tingkat nasional. Penghargaan itu diterima dari dua lembaga yang selama ini sudah bermitra dengan pemerintah. Pertama penghargaan sebagai figur ataupun tokoh bidang pendidikan, kemudian kedua penghargaan untuk pengelola lembaga pendidikan terbaik yang sedang berkembang.

Kedua penghargaan itu diterima pada penghujung bulan April 2016 lalu. Perasaan bangga tengah dirasakan oleh ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Muara Enim saat dibincangi koran ini kemarin di kantornya.

“Saya sangat bersyukur mendapat dua penghargaan nasional ini. Penghargaan ini saya persembahkan untuk keluarga, guru, masyarakat, dan pemerintah kabupaten Muara Enim. Sesuai dengan komitmen saya akan terus berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa. Artinya terus berusaha untuk mengembangkan pendidikan dimanapun kita berada,”ungkap Thalib Yahya, Selasa (03/05/2016) di Kantornya.

Kepala SMK BM Drs.H. Thalib Yahya bersama dewan guru saat memperlihatkan berbagai prestasi yang diraihnya dan SMK BM

Kepala SMK BM Drs.H. Thalib Yahya bersama dewan guru saat memperlihatkan berbagai prestasi yang diraihnya dan SMK BM

Penghargaan pertama, Indonesian Figure of Education Award 2016 ini diberikan oleh Yayasan Citra Anak Prestasi Bangsa pada 23 April 2016 lalu di The Grand Ballroom Lamire Hotel Jakarta. Lembaga tersebut merupakan mitra pemerintah yang bergerak dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara nasional. Dirinya bersama 45 tokoh nasional lain yang terpilih, mulai dari pejabat, pengusaha, pendidik dan pekerja sosial. Disitu, ia mengaku kaget karena tidak pernah mengetahui sebelumnya kalau dirinya akan mendapatkan penghargaan nasional untuk kategori figur pendidikan nasional.

“Awalnya kaget waktu mendapat undangan untuk menghadiri anugerah penghargaan ini. Saya tidak pernah tahu ternyata apa yang saya lakukan untuk pendidikan di Kabupaten Muara Enim khususnya di SMP dan SMK Bina Mulya dipantau oleh sebuah lembaga. Disitulah saya menyadari betul peran banyak pihak, terutama media, yang intens memberitakan prestasi pendidikan di sekolah yang dikelola Yayasan Pendidikan Bina Mulya. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mendapatkan penghargaan ini,”kata Thalib Yahya.

Selanjutnya, dari pusat rekor penghargaan indonesia. Untuk ini ada dua kategori yakni Bussines And Education Award 2016. Penghargaan ini diberikan kepada Yayasan Pendidikan Bina Mulya, sebagai lembaga pendidikan dan bimbingan terbaik yang sedang berkembang saat ini. Ada sekitar 26 sekolah di seluruh Indonesia yang menerima penghargaan ini. Penghargaan tersebut diterima oleh Drs H Thalib Yahya MBA, Jumat 29 April 2016 di Hotel Santika Bogor.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membesarkan nama Yayasan Pendidikan Bina Mulya yang saat ini mengelola SMP dan SMK Bina Mulya Tanjung Enim. Penghargaan ini sesungguhnya untuk para pendidik yang selama ini telah bekerja dengan profesional dan penuh dedikasi. Mudah-mudahan kedepan yayasan Pendidikan Bina Mulya terus berkarya dan berprestasi dalam rangka mencerdaskan anak bangsa,”imbuhnya.

Ia mengaku sudah jatuh cinta dengan dunia pendidikan. Untuk itu dirinya melibatkan diri dalam pembangunan khususnya dunia pendidikan di Kabupaten Muara Enim. Sejak tahun 1965 lalu sudah melibatkan diri menjadi seorang pendidik di perguruan swasta Taman Siswa Palembang. Kemudian karirnya terus naik dan pada tahun 1970 sampai dengan tahun 2004 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengajar dan menjadi kepala sekolah diberbagai sekolah di Kabupaten Muara Enim.

“Saya pensiun menjadi PNS tahun 2003, tahun 2004 saya mendirikan Yayasan Pendidikan Bina Mulya membuka Sekolah Menengah Kejuruan. Saya benar-benar tulus berjuang di bidang pendidikan dengan kemampuan saya sendiri dibantu oleh keluarga,”kata Thalib.

Perlu dikatahui bahwa SMK Bina Mulya Tanjung Enim dua belas tahun ini mengalami pertumbuhan dan percepatan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Mendidik 914 siswa, mengelola 29 rombongan belajar (rombel) dan mengembangkan 5 kompetensi keahlian. Padahal dua belas tahun lalu sekolah ini hanya mendidik 60 siswa dengan 2 kompetensi keahlian Akutansi dan Sekretaris. Kemudian berkembang hingga sekarang ini menjadi 5 kompetensi jurusan, Administrasi Perkantoran (AP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Akutansi (AK), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Berbagai jabatan ketua organisasi tingkat Kabupaten Muara Enim yang pernah diemban diantaranya, Ketua DPD KNPI (1978-1983), Ketua YPLP PGRI (1987-1992), Ketua PD PGRI (1992-2003), Ketua Badan Akreditasi Sekolah (2002-2006), Wakil Ketua PD Muhammadiyah, dan Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) tahun 1995-2016.

Menurutnya, mengembangkan dunia pendidikan itu tidak hanya meningkatkan segi intelektual saja, melainkan pendidikan harus utuh dengan sosial dan emosional. Pendidikan sosial ini untuk mendorong para pendidik semakin baik dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, pendidikan sekarang ini masih belum utuh, dan masih fokus mengembangkan dari segi intelektual saja. Oleh karena itu, sebagai pelaku pendidilan di Kabupaten Muara Emim Ia mengajak semua pihak untuk mentauladani ajaran dari Ki Hajar Dewantara.

“Beliau (Ki Hajar Dewantara,red) sangat sederhana. Dan dibalik itu Ia berjuang terus untuk mengembangkan pendidikan. Dimulai dari mendirikan lembaga pendidikan taman siswa, bahwa taman siswa itu tidak mau meminta bantuan ke pihak lain. Prinsip ini harus kita tanamkan kepada kita,”imbuh Thalib Yahya.(Kalvin)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan