TANJUNG ENIM – Sejumlah warga Bukit Munggu RT 03 RW 05 Kelurahan Pasar Tanjung Enim resah. Akibat dari kegiatan penambangan yang dilakukan pihak PT Bukit Asam (persero) Tbk mulai medekati pemukiman mereka. Warga takut tanah longsor dan mengenai rumah-rumah mereka yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari lokasi tambang.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah warga terpaksa melakukan penjagaan di lokasi rawan, karena takut tanah longsor. Warga setempat kompak melarang kegiatan operasi alat berat demi melindungi pemukimannya. Karena hingga sekarang di kawasan itu belum seluruhnya dibebaskan oleh pihak PT Bukit Asam.
“Sudah sangat dekat sekali, sekitar 30 meter dekat pemukiman alat berat itu operasi. Terpaksa mereka kami usir agar tidak terus menggali tanah di belakang rumah kami ini. Kami takut rumah kami bisa longsor,”kata Fatah Yasin (46), Kamis (17/3/2016)
Dikatakan, kegiatan operasi penambangan hanya berjarak sekitar 30 meter dari pemukiman warganya. Dengan kedalaman yang sudah di keruk oleh alat berat sekitar 15 meter. Menurutnya, warga setempat sangat resah dan takut dengan adanya kegiatan penambangan yang ada di sekitarnya.
“Kalau malam hari dan hujan, kami takut pak. Warga juga resah takut tanahnya longsor, karena kalau alat berat sedang operasi, getarannya sampai terasa dari rumah,”ungkapnya.
Ditambahkan, Westi (50), ketua Komitmen 27 (K27) mewakili warga setempat mengatakan, warga sudah bertahan dan menduduki lahan itu sejak seminggu terakhir ini. Menurutnya, jarak antara kegiatan pertambangan dengan pemukiman sudah tidak sesuai ketentuan lagi. Bahkan saat ini sudah sangat dekat dan meresahkan. Pihaknya meminta kepada PTBA untuk menghentikan sementara kegiatan operasinya yang ada di RT 03 RW 05 Bukit Munggu tersebut.
“Jarak tambang sudah sangat dekat, hanya 30 meter. Tidak sesuai dengan ketentuan lagi 500 meter. Warga minta PTBA menghentikan dulu kegiatannya di RT 03 Bukit Munggu ini. Karena tanah yang mereka gali sudah mulai longsor. Warga takut akan mengenai pemukiman mereka,”ungkap Westi.
Sementara itu, ketika akan melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen PTBA. GM UPTE Suhedi sedang tidak ada dikantornya. Menurut informasi sedang berada di Jakarta.
“Pak GM berangkat ke Jakarta. Kalau pagi tadi ada,”ujar salah satu sekuriti perusahaan. (03)
No Responses