Peduli Sesama, PTBA Tbk Bantu Balita Gizi Buruk di Tanjung Enim

Foto : Camat Lawang Kidul Andrille Martin didampingi Tim CSR PTBA saat menyerahkan bantuan kepada orang tua balita gizi buruk

 

MUARA ENIM l Efi Hernipa (4), seorang balita, warga perumahan Bara Lestari 2, Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumsel yang mengalami kondisi kurang nutrisi gizi atau gizi buruk menerima santunan dari PT Bukit Asam (PTBA) Tbk melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA Tbk, Rabu (24/02/2021),

Santunan berupa uang tunai senilai Rp10 juta diberikan langsung Camat Lawang Kidul Andrille Martin didampingi Tim CSR PTBA kepada orang tua dari Efi Hernipa serta disaksikan Perwakilan Tripika Kecamatan Lawang Kidul dan Ketua RT 37 Bara Lestari 2 Rukman Suhadi.

Tim CSR PTBA Tbk Arlis mengatakan, bahwa bantuan Rp10 juta tersebut merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati dari PTBA terhadap warga sekitar lingkungan perusahaan.

Kiranya dengan mendapatkan bantuan ini, kata Arlis, bisa membantu Efi Hernipa untuk biaya transportasi dan akomodasi selama pengobatan serta bisa digunakan untuk meningkatkan asupan nutrisi gizi.

“Semoga kepedulian PTBA ini bisa memberikan manfaat besar untuk kesembuhan Efi Hernipa,” ucap Arlis.

Sementara itu, Camat Lawang Kidul Andrille Martin SE menyampaikan rasa terima kasih kepada PTBA yang telah memberikan bantuan untuk warganya yang menderita gizi buruk.

Tim CSR PTBA Tbk saat sambangi kediaman balita gizi buruk di Tanjung Enim

“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin terkhusus untuk proses penyembuhan anak Pak Buhan selaku orang tua Efi Hernipa agar menjadi lebih baik,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Reni Hartina selaku Ibu dari Efi Hernipa menuturkan kondisi kurang gizi yang menimpa anaknya Efi Hernipa yang lahir 21 September 2016 lalu, berawal saat anaknya berumur delapan bulan di Lampung mendapatkan riwayat sakit flak.

Dengan hanya mengandalkan pemasukan yang tidak pasti dari pekerjaan serabutan, dirinya bersama suami terus berupaya mengobati putri kesayangan.

Dalam masa pengobatan, lebih kurang enam bulan lamanya, Alhamdulillah Efi bisa sembuh dari sakitnya. Akan tetapi, muncul gangguan kesehatan lainnya.

Yang seharusnya Efi bisa tumbuh besar seperti anak seusianya, keadaannya malah sebaliknya. Dan bahkan saat ini, Efi hanya memiliki bobot tubuh seberat 7,2 kilogram.

“Dengan keterbatasan dana, uang dari PTBA ini sangat diperlukan kami. Terima kasih PTBA untuk bantuannya, semoga dibalas kebaikan dari PTBA,” ungkap haru Reni. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan