Foto : Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Muara Enim, Yusran
MUARA ENIM – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Kabupaten Muara Enim selama ini dinilai belum memberikan kontribusi yang besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga peran dan sentuhan dari Kepala Daerah untuk memajukan BUMD tersebut sangat dibutuhkan.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Muara Enim, Yusran mengatakan saat ini BUMD milik Pemkab Muara Enim, baik yang berbentuk Perusahaan Daerah (Perusda) maupun Persero Daerah dalam keadaan mati suri.
Oleh karena itu, kata Yusran, perlu adanya upaya perbaikan dan langkah kongkrit dari para pemangku kepentingan, sehingga kiranya ada kontribusi dari BUMD untuk PAD.
“Kabupaten Muara Enim kaya akan sumber daya dan terdapat banyak proyek-proyek nasional seperti proyek jalan tol, double track jalan kereta api, serta pembangkit listrik dan lainnya. Dari proyek-proyek tersebut seharusnya BUMD bisa ambil peran,” terangnya.
Menurut Yusran, BUMD itu harus diback up oleh kekuasaan yang ada. Supaya bisa ikut berkontribusi adanya proyek-proyek strategis nasional tersebut.
Yusran meminta kepada kepala daerah bisa memback up BUMD salah satunya Perusda, memberikan power supaya rencana-rencana bisnis yang akan di lakukan perusda bisa berjalan.
“Tanpa ada kebijakan strategis dari kepala daerah untuk memuluskan rencana bisnis dilakukan BUMD, maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan, dan minim kontribusi, hanya mengotori laporan saja,” tegasnya.
Terpisah, Manager Bisnis Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (PD SPME), Aan Rasyid mengatakan, tahun ini potensi bisnis yang akan dilakukan oleh Perusda disektor tambang batubara dan migas. Dari semua rencana yang akan dilakukan itu, bisa berpotensi pendapatan lebih dari 12,8 milyar rupiah.
“Tentu kami optimis sekali, jika ada peran dari para pemangku kepentingan di daerah ini mendukung, semua bisa berjalan dengan lancar, terutama dukungan pemerintah Kabupaten Muara Enim,” terang Aan. (Kalbadri)
No Responses