Tiga Kecamatan di Muara Enim Siaga Merah Antisipasi Karhutlah

MUARA ENIM – Musim kemarau panjang yang mulai melanda kawasan di Provinsi Sumatera Selatan termasuk Kabupaten Muara Enim, membuat Pemkab Muara Enim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim mewaspadai daerah-daerah yang rawan terkena bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah).

Ada tiga kecamatan di Kabupaten Muara Enim masih berstatus siaga merah mewaspadai Karhutlah, yakni Kecamatan Muara Belida, Gelumbang dan Sungai Rotan.

“Potensi ancaman karhutlah masih di tiga Kecamatan, yakni Muara Belida, Gelumbang dan Sungai Rotan, statusnya masih siaga merah, sehingga sejumlah Posko dari tim BPBD dan TNI tetap disiagakan disana,” tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Tasman saat dibincangi, Rabu (15/8/2018).

Sejauh ini, terang Tasman, tiga kecamatan tersebut potensi ancaman Karhutlahnya masih cukup tinggi. Meski begitu, ketiga kecamatan masih aman terkendali lantaran sejumlah posko telah didirikan untuk siaga Karhutlah.

Tasman mengungkap, siaga Karhutlah difokuskan di tiga Kecamatan tersebut juga untuk menjamin pelaksanaan event Asian Games di Kota Palembang yang tinggal beberapa hari lagi, agar terbebas dari bencana Karhutlah. Siaga telah diberlakukan Sejak tanggal 25 Juli -hingga 25 September 2018.

“BPBD Muara Enim ikut tergabung dalam operasi Patigeni yang diselenggarakan TNI. Operasi pencegahan Karhutlah ini melibatkan 5 anggota TNI dari satuan Korem Gapo, dan 15 anggota Kostrad dari Mabes TNI,” terangnya.

Lebih lanjut, anggota TNI, yang ditugaskan selain bertugas memadamkan api langsung, juga bertindak melakukan pencegahan dan sosialiasi bahaya Karhutlah kepada masyarakat.

“Setiap ada titik api baru yang terpantau. Maka, tim posko akan segera mencari dan memadamkan, sehingga ancaman Karhutlah bisa cepat diantisipasi karena api tak sampai meluas,” jelasnya

Mengenai pantauan cakupan hotspot di wilayah Kabupaten Muara Enim pertanggal 14 Agustus 2018 pukul 06;00 terdapat satu hotspot, tepatnya di Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul. Menurutnya hotspot yang terpantau merupakan area pertanian lahan kering campur yang berstatus kerawanan rendah dan non gambut.

“Berdasarkan data sebaran hotspot wilayah Sumatera Selatan total nya ada 15 titik, dengan rincian satu Empat Lawang, satu Muara Enim, satu Musi Rawas, satu OKU, dua Banyuasin, dua OKI dan tujuh di Musi Banyuasin,” pungkasnya. (Sw)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan