Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar saat membuka MTQ ke-XXXV
UJANMAS – Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar secara resmi membuka peIaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXV tingkat Kabupaten Muara Enim yang dipusatkan di Masjid Al-Baniah Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Selasa (13/03/2018).
Kegiatan yang berlangsung sekitar satu minggu tersebut, terhitung dari 13 – 18 Maret 2018, diikuti sebanyak 600 peserta dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Muara Enim.
“Ada 600 peserta yang mengikuti MTQ Ke-XXV tingkat Kabupaten Muara Enim. Mereka utusan dari masing-masing Kecamatan atau kafilah. Dimana masing-masing kafilah mengirim 30 orang peserta,” tutur Ketua Panitia, Rusdi Hairullah daIam Iaporannya.
MTQ ini, terang Rusdi, merupakan agenda dua tahunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Muara Enim yang secara berjenjang dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional.
“Ada sembilan kategori yang diperlombakan. Sebelum MTQ ke-XXXV resmi dibuka oleh Bupati, kafilah MTQ melakukan pawai taaruf dari Balai Desa Ujanmas Lama ke Masjid Al-Baniah,” ucapnya.
Bupati Muara Enim H Muzakir Saisohar dalam sambutannya mengatakan, MTQ merupakan salah satu bagian program pembangunan nasional di bidang keagamaan. Yaitu pembangunan mental dan spiritual, yang bertujuan untuk mencetak kader-kader muslim yang qur’ani.
MTQ tingkat Kabupaten Muara Enim, kata Muzakir, hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.
“Perlombaan MTQ yang kita laksanakan dua tahunan ini, substansinya adalah peningkatan prestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. Bukan semata untuk meraih prestasi juara. Kemenangan yang diraih menjadikan kita semakin tawakal kepada Allah SWT, dan keinginan untuk mengimplementasikan isi dan makna yang terkandung didalam Al-Qur’an,” tutur Muzakir saat membuka kegiatan itu.
Disampaikannya, AI-Qur’an adalah petunjuk dan penerang bagi umat manusia khususnya umat lslam. Untuk itu, dirinya berpesan agar masyarakat dapat lebih meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.
“Peningkatan pemahaman itu dengan mengarahkan atau membimbing anak anak kita untuk mengikuti pengajian-pengajian, baik di TPA di masjid maupun Pondok Pesantren dan Lembaga Islam lainnya. Mari kita budayakan baca tulis Al-Qur’an, sehingga dalam kehidupan masyarakat Muara.Enim menjadi masyarakat yang Qur’ani,” harapnya. (KaIbadri)
No Responses