Tampak salah satu kendaraan yang terjebak longsor
SEMENDE DARAT LAUT – Akses jalan provinsi Muara Enim – Lahat mengalami kemacetan yang cukup parah, lantaran tertimbun longsor hingga menutup badan jalan, tepatnya di Desa Muara Danau, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim yang terjadi sekitar pukul17.00 WIB, Senin sore (09/10/2017).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penyebab longsor dikarenakan hujan deras yang mengguyur sejak semalam hingga pagi. Kkibat kejadian tersebut, selain menutup akses jalan Propinsi dari Semende menuju Kabupaten Lahat, juga membuat satu unit mobil jenis Toyota Kijang terjebak timbunan material longsor.
Camat SDL, Fauzi S Sos saat di konfirmasi mengatakan, longsor terjadi di Desa Muara Danau dan ada satu mobil yang terjebak di material tanah longsoran tersebut. Dimana, longsor yang menimpa akses badan jalan ini lumayan panjang.
“Untuk sementara ini, kita tidak bisa melakukan pembukaan badan jalan secara manual mengingat material longsoran yang menimpa badan jalan cukup berat dan panjang untuk itu kamu perlu bantuan alat berat,” ungkap Fauzi.
Dijelaskan Fauzi, panjang timbunan material tanah dari longsor yang menimpa badan jalan ini sekitar 35 meter. Dengan tebal material tanah sekitar empat meter menimbun badan jalan.
“Kita sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Muara Enim kemudian dari pihak PU Provinsi juga sudah menanggapi laporan ini. Dan, mudah-mudahan alat berat segera tiba ke lokasi,” terang Fauzi.
Ditambahkannya, dirinya selaku Camat, sangat mengharapkan akses jalan segera terbuka kembali. Agar aktifitas bisa normal kembali. Apalagi jalan ini merupakan akses utama bagi warga menuju Kabupaten Lahat, Bengkulu dan Pagaralam.
“Ada jalan lain, tetapi hanya mobil pribadi dan kecil yang bisa melintas di jalan alternatif. Tapi, kendaraan muatan berat truk dan pick up tidak bisa melintas,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim Drs Tasman M Si saat dikonfirmasi membenarkan tentang kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah mendapat laporan dari pihak kecamatan.
“Untuk sementara ini masih dilakukan koordinasi untuk melakukan langkah cepat guna membuka akses jalan propinsi tersebut,” terangnya. (Kalbadri)
No Responses