Petani Padi Desa Tanjung Agung Gelar Tanam Padi Perdana

TANJUNG AGUNG — Dalam rangka meningkatkan produksi beras secara optimal, Kelompok Tani Tanjung Raya Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung memanfaatkan secara optimal peran Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) pada musim tanam padi perdana tahun ini.

Diharapkan melalui P3A dapat menjadi motor penggerak dalam mengelola irigasi secara baik dan efisien. Serta diharapkan dapat mewujudkan sistem pengembangan dan pengelolaan air irigasi yang baik dan berkelanjutan.

“Mudah-mudahan melalui kelembagaan P3A akan dapat mewujudka petani yang kuat, mandiri dan berdaya saing,” tutur Kepala Dinas (Kadin) Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muara Enim H Kani Daah disela-sela acara tanam padi perdana di Desa Tanjung Agung, Selasa (01/10/2016).

Saat ini, terang Kani, pihaknya berupaya semaksimal mungkin membantu para petani untuk meningkatkan hasil produksinya diantaranya dengan memberikan bantuan kepada para petani di Kecamatan Tanjung Agung diantaranya pupuk dan berbagai peralatan tani lainnya. Khusus Desa Tanjung Agung, pihaknya memberikan bantuan berupa satu unit hand traktor.

Kadin Tanaman Pangan dan Holtikultura Muara Enim Kani Daah saat menyampaikan sambutannya

Kadin Tanaman Pangan dan Holtikultura Muara Enim Kani Daah saat menyampaikan sambutannya

“Bantuan yang kami berikan tidak sama sekali dipungut biaya. Oleh karena itu, kita berharap kerjasamanya yang baik dengan para kelompok tani, jika ada usulan harap segera disampaikan sehingga bisa segera ditindak lanjuti,” harapnya.

Senada dituturkan Kepala BP4K Kabupaten Muara Enim Hj Maryana, dirinya berharap hasil panen padi para kelompok tani semakin meningkat melalui program-program yang telah dilaksanakan. Salah satunya melalui P3A.

Dirinya meminta agar Gapoktan dan P3A segera membenahi administrasi untuk berbadan hukum minimal akta notaris. Karena bantuan pemerintah kedepan, hanya akan melayani yang memiliki badan hukum.

“Penerima hibah sesuai aturannya sudah harus berbadan badan hukum,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung, Dwi Apriani mengatakan mewakili Pemerintah Desa dan Masyarakat Tanjung Agung mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan BP4K Kabupaten Muara Enim yang telah memberikan bimbingan, pelatihan serta bantuan kepada kelompok tani di desanya dalam penanaman padi.

“Alhamdulillah, untuk irigasi sudah baik. Namun, masih terkendala jalan setapak menuju persawahan warga, sekitar 10 meter yang masih belum baik. Oleh karena itu akan segera kita usulkan sesuai dengan prosedur yang berlaku seperti Gapoktan harus berbadan hukum dan sebagainya,” ucap Dwi.

Dwi menambahkan, dengan semakin baiknya akses menuju lokasi pertanian dan semakin canggihnya peralatan yang dimiliki para petani, dirinya optimis hasil pertanian dalam hal ini produksi padi akan semakin meningkat dengan kualitas yang baik.

Penanaman padi perdana di area persawahan Desa Tanjung Agung

Penanaman padi perdana di area persawahan Desa Tanjung Agung

Terpisah Ketua P3A ataran perdesaan Tanjung Raya Desa Tanjung Agung, Yahdin didampingi Ketua BP3K Pandan Enim Maman Suherman ST mengatakan untuk Tanjung Agung luas sawahnya 132 hektar untuk Desa Tanjung Agung IP 300 dalam arti setahun bisa tiga kali panen.

“Untuk penanaman perdana jenis padi jarwo ada lima kelompok tani yakni Tanjung Raya 1, Tanjung Raya 2, Tanjung Raya 3, Tanjung Raya 4, dan Air Miluk. Luas lahanya 92 hektar dengan kepala keluarga 95 kepala keluarga,” terangnya. (Kalvin)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan