Muara Enim Penyumbang Realisasi Tax Amnesty Terbesar di Tiga Wilayah

MUARA ENIM, Kabupaten Muara Enim masih memimpin penyumbang realisasi tax amnesty atau pengampunan pajak terbesar pada KKP Pratama Prabumulih yang menaungi penerimaan pajak di tiga wilayah kabupaten Muara Enim, Prabumulih dan Pali.

Demikian disampaikan Kepala KKP Pratama Prabumulih, Hasanudin usai memberikan sosialisasi tax amnesty bagi PNS dilingkungan Pemkab Muara Enim di Gedung Bappeda Muara Enim, Rabu (31/08/2016).

Menurut Hasanudin, antusiasme masyarakat Muara Enim terhadap tax amnesty cukup baik ketimbang daerah Kota Prabumulih dan Pali. Bahkan sejak program pengampunan pajak dibuka bulan Juli lalu, realisasi telah mencapai Rp3 Miliar per 30 Agustus, dimana sebesar 65 persen didominasi dari wajib pajak asal kabupaten Muara Enim.

“Wajib pajak asal Muara Enim masih mendominasi 65 persen dari total penerimaan tax amnesty di KKP Pratama Prabumulih, adapun realiasi nilai penerimaan seluruhnya telah mencapai angka Rp3 miliar,” kata Hasanudin.

Diakuinya, tingginya pendapatan pajak pengampunan dari wajib pajak asal Muara Enim tersebut lantaran gencarnya kegiatan sosialiasi yang dilakukan.
Hasanudin mengatakan kabupaten Muara Enim memang termasuk kategori daerah yang memiliki potensi tinggi penyumbang tax amnesty. Karena disamping memiliki wilayah lebih luas juga terdapat cukup banyak wajib pajak orang pribadi dan badan usaha. Meski demikian, kata dia, saat ini partisipasi tax amnesty wajib pajak orang pribadi masih mendominasi ketimbang badan usaha.

“Penerimaan tax amnesty 80 persen berasal dari wajib pajak orang pribadi, selebihnya badan usaha. Terhitung per 30 Agustus program tax amnesty di KKP Pratama Prabumulih baru diikuti sekitar 100 wajib pajak orang pribadi, sementara rendahnya partisipasi badan usaha karena perusahaan dan badan tidak terdaftar di KKP prabumulih tapi di pusat,” jelasnya.

Dia memprediksi, realisasi tax amnesty bakal melonjak di bulan September karena proses pajak cuma dikenakan rate paling rendah 2 persen dan akan naik 3 persen pada bulan Oktober. “Untuk itu kami berharap masyarakat bisa segera memanfaatkan kesempatan tersebut, terlebih lagi program tax amnesty hanya berlaku sampai bulan maret 2017 mendatang,” terangnya.

Sementara mengenai target pajak keseluruhan, Hasanudin menjelasan KKP Pratama Pramubulih dibebankan target penerimaan pajak segala sektor sebesar Rp1,87 triliun ditahun ini. Target penerimaan pajak tersebut, lanjut dia, baru terealisasi sebesar 43 persen per 30 Agustus atau hampir diangka Rp 900 miliar. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan