Pedagang Inpres Bentuk HIMPPASS Muara Enim

MUARA ENIM, Sekitar 100 orang pedagang menyatakan bersedia ikut untuk bergabung dalam wadah Himpunan Petani dan Pedagang Serasan Sekundang(HIMPPASS) unit kerja Pasar Inpres Muara Enim. 50 pedagang yang hadir pada pertemuan pekan lalu menginginkan ada wadah penyampaian aspirasi baru bagi para pedagang karena Forum Pedagang Pasar Muara Enim yang terbentuk sebelumnya tidak aspiratif terhadap kepentingan para pedagang.

Homsiah, salah seorang pedagang Pasar Inpres Muara Enim mengeluhkan soal isu akan ada kecurangan pembagian los yang akan dibangun oleh pemerintah pada lahan eks kebakaran los tahun lalu. Selain itu dia juga mengeluh karena organisasi Forum Pedagang Pasar Inpres Muara Enin yang sudah terbentuk beberapa tahun lalu tetapi vakum untuk menyampaikan aspirasi para pedagang kepada pemerintah.

“Ada pengurus forum pasar tetapi tidak berjalan. Kami ingin bentuk kepengurusan forum pedagang yang baru dan memilih bergabung dengan HIMPPASS,” ungkap Homsiah.

Sawariah, yang juga pedagang Pasar Inpres Muara Enim juga membenarkan bahwa selama ini banyak aspirasi pedagang yang terabaikan. Diantaranya, kata dia, adanya mafia sewa kontrak los yang saat ini masih belum dapat ditertibkan.

“Kami meminta jangan dibedakan antara pedagang yang ngontrak dan sewa dalam mendapatkan peluang los nantinya. Di Gedung Pasar Sayuran lantai 2 ini banyak yang kosong tetapi tidak digunakan. Kami memang pedagang perantau tetapi sudah berdomisilisi di Muara Enim sudah lama dan masih ngontrak los,” kata dia.

Ditambahkan dia, para pedagang juga meminta agar los yang bekas terbakar beberapa tahun lalu untuk ditempati sementara menjelang puasa dan lebaran tahun ini jika diizinkan serta mendesak agar Pemkab Muara Enim membangunnya agar segera dapat ditempati.

“Lantai 2 yang kosong dapat diminta agar dapat ditempati oleh pedagang yang belum punya los. Untuk itu kami juga meminta pemerintah untuk menertibkannya kembali,” jelasnya.

Ketua Umum Himpunan Petani dan Pedagang Serasan Sekundang(HIMPPASS) Kabupaten Muara Enim, Ganef Asmara NL, SH mengatakan dirinya menginginkan agar para pedagang menyatukan persepsi dahulu untuk berhimpun dalam suatu wadah agar aspirasi dapat disampaikan nantinya.

“Kita tidak boleh melawan pemerintah. Tetapi kalau pemerintah mau memperjuangkan apa yang menjadi kehendak para pedagang, tentu itu bisa diperjuangkan,” pungkas Ganef.

Dikatakan dia, bahwa keluhan yang disampaikan ke dirinya akan disampaikan ke pemerintah. Dijelaskannya, saat ini apapun yang dikerjakan pemerintah terhadap pedagang yang dianggap baik harus didukung, tetapi bila dianggap bertentangan dengan aspirasi pedagang akan disampaikan terlebih dahulu agar dapat diperhatikan.

“Kalau bersatu dan kompak, insya Allah aspirasi seperti dapat tersalurkan jika bekerja bersama-sama,” terangnya. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan