TANJUNG ENIM, Terkait perkembangan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Banko Tengah 2 x 620 MW (Sumsel 8) di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim yang telah di groundbreaking oleh Menteri ESDM pada November 2015 lalu. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) berharap bisa segera menggarapnya.
“Untuk Sumsel-8 saat ini aktivitas PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power statusnya dalam tahap pematangan lahan. Dan sebelumnya, seluruh lahan yang dibutuhkan seluas 103 hektare (ha) statusnya 100 persen sudah dilakukan pembebasan lahan,” tutur Sekretaris Perusahaan PTBA, Joko Pramono.
Menurut Joko, untuk pengembangan kedepannya PTBA pada tahun 2016 ini akan memulai pembangunan konstruksi PLTU Banko Tengah. Untuk penerbitan letter of intent (LoI) yang menjadi tanggung jawab pihak pemerintah melalui PLN, sudah terbit LoI 3 yakni untuk pembangunan transmisi dari Lampung ke Muara Enim.
“Kami masih menunggu dari LoI 1 dan LoI 2. Kalau LoI 1 untuk yang pembangunan engineering transmisi pembangkit ke Jawa dan LoI 2 pembangunan dari gardu, prosesnya masih berjalan,” ucap Joko.
Nantinya, lanjut Joko, PLTU Sumsel 8 ini akan memanfaatkan batubara di lokasi tambang batubara milik PTBA di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE), Muara Enim.
“Pasokan batubara untuk pembangkit tersebut sebanyak 5,4 juta ton sepenuhnya dari tambang Bukit Asam di Tanjung Enim,” pungkas Joko Pramono. (02)
No Responses