MUARA ENIM, Akhir-akhir ini para peternak ikan di Kecamatan Tanjung Agung mengeluhkan tingginya harga pakan ikan. Sedangkan hasil panen yang didapat belum cukup untuk menutupi tingginya harga pakan tersebut.
Sekarang ini, harga pakan (pelet) ternak dari Rp200 ribu per karung naik mencapai Rp315 ribu per karung ukuran 30 kilogram.
Wadin (43), salah seorang pemilik tambak ikan di kolam irigasi yang berada di ataran sawah Talang Pangiran Desa Pagar Dewa Kecamatan Tanjung Agung mengatakan, untuk mensiasati kerugian usaha pembudidayaan ikan air tawar miliknya. Dirinya terpaksa mengurangi jatah makan bagi ikan ternaknya. Dari semula 3 kali menjadi 2 kali dalam sehari saja.
“Mahalnya biaya produksi pakan ikan belakangan ini sudah sangat meresahkan para pengusaha tambak ikan di Tanjung Agung. Untuk sementara jatah makan ikan kita kurangi. Dari tiga kali menjadi dua kali saja sehari,” terang Wadin, Kamis (03/03/2016).
Wadin mengungkapkan, usaha yang sudah dirintis sejak 2003 sampai sekarang belum mempunyai hasil yang memuaskan. Justru yang terjadi malah hasilnya tidak sebanding dengan harga biaya pakan. Menurutnya, pemberian pakan atau pelet jenis 781 itu untuk 14 petak kolam ikan, dengan jenis ikan nila dan ikan emas.
“Untuk ikan nila dan ikan emas setiap hari bisa menghabiskan pakan 30 kogram,”imbuhnya.
Lanjut dia, sementara ini panen baru dapat dilakukan setelah ikan berumur 3,5 bulan dari mulai bibit. Dengan rata-rata berat satu kilogram untik 7 ekor ikan. Dirinya berharap kepada pihak pemerintah maupun swasta, bisa menyalurkan bantuan kepada para pengusaha ikan kecil sepertinya ini. Terlebih bantuan mendapatkan pakan ternak murah maupun bantuan biaya pakan.
“Pernah saya berencana mengajukan bantuan dengan proposal ke pemerintah. Akan tetapi karena banyaknya persyaratan dan administrasi yang rumit, maka tidak jadi,” keluhnya. (03)
No Responses