Foto : Tampak atlet karate asal Muara Enim usai mengikuti kejuaraan pose bersama
MUARA ENIM – Atlet Karate asal Kabupaten Muara Enim mengikuti kejuaraan Lemkari Open Tournamen Palembang tingkat yang digelar selama tiga hari, 21 hingga 23 Januari 2022 kemarin berlangsung di GOR Ranau Jakabaring Palembang.
Pengurus Kabupaten Lembaga Karate Di Indonesia (Lemkari) Muara Enim melalui Manajer Tim, Abdi Tarani mengatakan, sebanyak 16 atlet karate Lemkari Muara Enim dikirim mengikuti kejuaraan tersebut. Para atlet tersebut berasal dari binaan Porsiba, dan Panti Asuhan Al Barokah Tanjung Enim.
“Adapun Hasil kejuaraan karate tersebut kami laporkan 5 medali Emas, 4 perak dan 9 perunggu,” terang Abdi di bincangi Senin (24/01/2022).
Adapun rinciannya yakni, medali Emas oleh Trio Kata U-21 mereka ialah Anindya Kumite -54 kg Cadet Putri, Salsabila Putri. Kelas Kata Cadet Putri Hasyim, Kumite -45 Kg, Cadet Putra Refli Andika Kumite -55 Kg Junior Putra. Peraih medali perak yakni Nadhifa Zahra Kumite -40kg Pemula Putri, Salsabila Putri Kumite -47kg Cadet Putri, Aldi Nurma Hendra kumite +70 Kg Cadet Putra, Ricky Silver (Pelatih Al-Barokah) Kumite bebas senior Putra.
Medali perunggu, Hazim Imamulhakim Kumite -68kg Junior Putra, Mazirul Azmi Kumite +75kg Junior Putra, Abdulrasyid Lutfi Kumite bebas senior Putra, Trio Anugrah Kumite bebas U-21 Putra, Viona Santika Kata U-21 Putri, Erlanda saputra (anak panti al-barokah) Kumite -45kg Pemula Putra, Ilham (anak panti al-barokah) Kumite -45kg Pemula Putra, Kritina Nahak (anak panti al-barokah) Kumite -40 kg Pemula Putri, dan Akhrizul Fatah Kata Veteran Putra 40-50 Tahun.
Imbuh Abdi, prestasi yang di dapat ini cukup memuaskan, meskipun ditengah pandemi Covid-19 melanda, para atlet tetap semangat dalam kegiatan latihan yang dilakukan secara mandiri. pengurus Lemkari Kabupaten Muara Enim juga mengapresiasi pengurus Porsiba, dan pengasuh Panti Asuhan Al Barokah yang sudah ikut mensukseskan perhelatan yang digelar Lemkari Kota Palembang kemarin.
“Hasil ini jauh diluar target kita, karena hampir 2 tahun latihan terkendala COVID-19 dan anak ank latihan sendiri tanpa ada kesempatan melakukan simulasi pertandingan dengan kontinyu,” pungkasnya. (Sw)
No Responses