Foto : PTBA
MUARA ENIM – PT Bukit Asam (PTBA) Tbk kembali mengupdate jumlah pegawai dan keluarga pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan data yang diterima dari Task Force Penanganan Covid-19 PT Bukit Asam, hingga pukul 22.00 Wib, Minggu (09/08/2020) di area Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE), tercatat pegawai positif Covid-19 bertambah dua orang menjadi sembilan orang dari sebelumnya tujuh orang.
Sedangkan, keluarga pegawai positif Covid-19 bertambah lima orang menjadi sembilan orang dari sebelumnya empat orang. Jadi, jumlah terdampak Covid-19 pegawai dan keluarga pegawai adalah 18 orang.
“Total ada 18 orang dari pegawai dan keluarga pegawai yang terkonfirmasi Covid-19,” tutur Dirut PTBA Tbk, Arviyan Arifin didampingi Sekretaris Perusahaan Apollonius Andwie C melalui Manajer Humas, Komunikasi dan Adm Korporat, Iko Gusman saat menyampaikan rilisnya, Senin (10/08/2020).
Iko mengatakan, saat ini seluruh pegawai dan keluarga pegawai yang terkena Covid-19 sedang menjalani perawatan dan isolasi diri.
“PT Bukit Asam Tbk memastikan bertanggung jawab penuh untuk proses pemulihan kesehatan pegawai dan keluarga pegawai yang terkonfirmasi Positif Covid-19,” ucap Iko.
Iko menerangkan, Saat ini, prioritas perusahaan adalah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di lingkungan perusahaan, dengan melakukan langkah-langkah diantaranya, Intens melakukan penelusuran dan pelacakan terhadap orang yang kontak erat dan segera melakukan Swab Test serta karantina.
“Lalu, Penyekatan ruang kerja dan pengaturan area kerja dengan pengaturan jalur masuk dan keluar. Mewajibkan penggunaan masker sesuai standar Kementerian Kesehatan. Sterilisasi ruang perkantoran, ruang kerja, dan area lingkungan tambang secara rutin,” terangnya.
Pihaknya juga, memastikan tersedianya tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap titik untuk menjaga kebersihan, dan cek suhu tubuh setiap pegawai saat memasuki area perusahaan.
“Kita juga melakukan pengetatan dan pembatasan penerimaan tamu internal dan eksternal. Setiap tamu yang datang dilingkungan perusahaan akan dilakukan pemeriksaan secara ketat dan selektif. Menghindari rapat tatap muka, rapat hanya dilakukan secara virtual,” jelasnya.
Iko menambahkan, pihaknya juga melakukan pembatasan perjalanan pegawai, baik dinas maupun non dinas. Pegawai yang merasa kurang sehat atau memiliki gejala sakit untuk bekerja dari rumah/work from home. Serta menutup fasilitas olahraga dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus covid-19. (Sw)
No Responses