Dua Lokasi Longsor Tutup Badan Jalan di Semendo

Foto : Aparat bersama warga bergotong royong seadanya memperbaiki longsor

 

MUARA ENIM – Tingginya intensitas hujan di beberapa daerah membuat wilayah yang berada di dataran tinggi rawan longsor seperti yang terjadi di dua tempat dalam Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muara Enim.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pada Jumat (15/05/2020), terdapat dua lokasi bencana longsor yang materialnya menutup akses badan jalan.

Nain (32), salah seorang warga Semendo yang berhasil dihubungi membenarkan bahwa  wilayah Semendo terjadi longsor di dua titik.

Longsor pertama terjadi di Desa Tanjung Agung Kecamatan SDU perbatasan dengan Desa Tanjung Tiga, akibatnya dua  desa yakni dusun Empat Perencol Desa Tanjung Tiga dan Desa Pelakat terisolir.

Dikatakannya, peristiwa itu terjadi lantaran sejak semalam kawasan perbukitan Semendo Raya dilanda hujan deras sehingga tanah yang berada di dataran tinggi tak sanggup menahan debit air dan terjadilah  longsor menimpa badan jalan .

Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wib dinihari membuat aktifitas warga terganggu termasuk kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa lewat.

“Longsor juga menimpa akses jalan menuju  Madrasah Aliyah Raudhatun Nasihin (MARN) Desa Aremantai,  beruntung kondisi tersebut tidak mengganggu aktifitas siswa lantaran saat ini proses belajar di lakukan di rumah,” terang Nain.

Sementara itu, Brigpol Fitrus selaku Babhinkamtibmas wilayah Kecamatan SDU membenarkan kejadian longsor yang menutup akses jalan menuju beberapa desa dalam wilayah Semendo.

“Begitu mendapat informasi saya langsung menelpon para kades dan perangkat desa yang terdampak longsor  bersama  masyarakat  menuju lokasi untuk bergotong royong membersihkan matetial longsoran,” katanya.

Diakui Fitrus, saat ini mereka berupaya membuka akses jalan  menggunakan alat-alat manual seperti cangkul, linggis parang. Dan berharap pihak terkait mendatangkan alat berat, mengingat longsoran tersebut cukup berat dengan lebar sekitar 15 meter, panjang 40 meter dan ketinggian material tanah di atas badan jalan mencapai 3 meter.

“Saat ini puluhan warga dari tiga desa yakni Desa Tanjung Agung, warga desa Pelakat dan Warga Desa Tanjung Tiga masih terus bergotong royong membersihkan matetial longsoran,” pungkasnya. (Kalbadri)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan