Diterjang Banjir, Belasan Rumah di Desa Beruge Terancam Ambruk

Tampak salah satu rumah warga yang terancam ambruk akibat longsor. (Foto : Kalbadri)

BELIMBING – Intensitas curah hujan yang tinggi beberapa hari ini, membuat debit air sungai lematang dan sungai enim di Kabupaten Muara Enim meningkat hingga menggenangi pemukiman warga dan lahan pertanian.

Akibatnya belasan rumah warga di Desa Beruge Lembak Kecamatan Belimbing terancam ambruk, beruntung tidak menelan korban jiwa.

Pantauan dilapangan, terlihat kondisi pinggiran sungai lematang  terdapat longsoran hingga mencapai ratusan meter dan mengancam beberapa rumah warga yang kebetulan berada di bibir sungai Lematang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.

“Ada empat rumah milik warga yang nyaris ambruk terbawa longsor dan 14 rumah lainnya mengalami kerusakan serta bisa ambruk jika terjadi longsor susulan,” tutur Rusdi selaku PLT Sekretatis Desa (Sekdes) Desa Beruge Lembak Kecamatan Belimbing saat dibincangi, Sabtu (23/12/17).

Rusdi mengatakan hujan lebat yang mengakibatkan longsor tersebut terjadi Jum’at (22/12/17), sekitar pukul 05.30 Wib, dengan panjang longsor diperkirakan lebih dari 100 meter di tiga titik.

Beruntung, lanjut Rusdi, peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa dan harta benda. Karena saat kejadian, warga sudah mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak terkena dampak bahaya longsor.

Dikatakana Rusdi, saat ini ada tiga buah rumah yang akan di bongkar karena sudah mengkhawatirkan yakni rumah milik Asidi (66), Siti Umbiyah (60), Surimi (66) dan satu rumah  milik Samsul M sudah di bongkar karena beberapa bagian sudah terbawa longsor.

Selanjutnya,  selain dari ke empat rumah tersebut ada 14 rumah yang terancam roboh karena hanya berjarak sekitar dua sampai tiga meter dari bibir sungai yakni rumah Nurmin, Erja, Cikbiyah, Abdul Rosita, Supriyadi,  Efendi, Ibrahim, Hajja, M Seni, Anto, Nopri, Mordiono, Ansori dan rumah A’an.

Warga berharap kiranya pemerintah dapat memberikan bantuan kepada pihak keluarga yang tertimpa musibah terutama biaya untuk melakukan pembongkaran dan pemindahan rumah.

“Disamping itu, kedepan warga juga berharap kepada pemerintah agar membangun beronjong untuk menghindari longsor akibat terjangan banjir sungai lematang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim M Tasman S Sos M Si   melalu Kasi Kedaruratan dan Logistik, Jamanhuri SP mengatakan bahwa setelah mendapat informasi, timnya langsung terjun ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya.

Setelah melihat langsung pihaknya melakukan pendataan untuk dilaporkan kepada atasan dan untuk di teruskan ke Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

“Kita himbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada, karena intesitas hujan yang tinggi bisa membuat air sungai meluap. Dan bisa menyebabkan longsor yang semakin parah,” himbaunya.

Terhadap keinginan masyarakat, tambah Jamanhuri, untuk dibuat bronjong atau talut di pinggiran sungai lematang akan disampaikan kepada pemerintah karena pembangunan tersebut membutuhkan dana yang cukup besar. Dan perlu dianggarkan. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan