Bupati Muara Enim Ajak Perangi Narkoba

MUARA ENIM, Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial dan ekonomi serta keamanan dan kedamaian dunia.

Sebagai bentuk keprihatinan terhadap peredaran narkotika, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2017, bertempat di Halaman Kantor Pemkab Muara Enim, Senin (24/07/2017).

Adapub tema yang diangkat dalam HANI 2017  “Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia yang Sehat”.

Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar saat membacakan sambutan Presiden Jokowi mengatakan, kejahatan narkotika sebagai kejahatan luar biasa yang terorganisir dan bersifat lintas negara. Selain itu kejahatan ini telah mengarah terjadinya kejahatan lain misalnya terorisme, perdagangan orang dan lain-lain yang harus diatasi secara serius.

“Hal tersebut karena narkotika bisa digunakan sebagai senjata untuk melumpuhkan kekuatan bangsa Indonesia sehingga harus diberantas dan ditangani bersama. Indonesia saat ini masih dalam kondisi darurat narkotika, sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk saling melindungi, bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab BNN,” katanya.

Situasi yang sangat mengkhawatirkan ini menjadi masalah dunia yang sangat mendesak untuk segera diatasi bersama. Karenanya, Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa Indonesia berada pada kondisi Darurat Narkoba.

Lebih lanjut dalam sambutan tertulis tersebut dijelaskan, untuk menangkal ancaman penyalahgunaan Narkotika dan peredaran gelap narkoba perlu dilaksanakan upaya pencegahan yang dilakukan secara masif, berkesinambungan dan bersinergi di setiap lingkungan tempat tinggal.

“Kami berharap dukungan dan kerjasama yang baik dari unsur pemerintah dan masyarakat untuk memerangi penyalahgunaan narkotika dan perdagangan gelap narkoba, sehingga kita semua bisa melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia yang menjadi cita-cita negara. Mencegah lebih baik dari mengobati,” tambahnya.

Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan pelepasan balon tanda anti narkotika secara simbolis oleh Ketua PKK Muara Enim Hj Shinta Paramita Muzakir didampingi Gabungan Organisasi Wanita, pembacaan puisi anti narkotika oleh Amalia Zahra siswi SMPN 1 Muara Enim dan pidato himbauan anti narkoba dari Bujang Gadis Serasan 2017 serta teaterikal bahaya penyalahgunaan narkotika. (Kalvin)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan