Terjang Banjir, Jembatan Gantung Desa Keban Agung Putus Total

Foto : Tampak jembatan Desa Keban Agung seusia diterjang banjir

TANJUNG ENIM I Tingginya curah hujan akibatkan air Sungai Enim meluap mengakibatkan Jembatan Gantung di desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim, tepatnya di Dusun 1 RT 27 putus total, Minggu (26/6).

Diketahui, beberapa kecamatan di kabupaten Muara Enim diguyur hujan deras sejak, Sabtu (25/6) sore, hal tersebut membuat debit air di Sungai Enim meningkat sehingga ratusan rumah di beberapa desa dilanda Banjir.

Kepala Dusun 1 desa Keban Agung, Dewanti mengatakan, panjang jembatan sekitar 100 meter, semalam sekitar pukul 12:00 WIB, kata dia, warga sekitar jembatan panik dan heboh, karena jembatan mengeluarkan suara dan terlihat berayun-ayun kencang.

“Tak lama jembatan tersebut putus, sekitar pukul 01:00 WIB, jembatan tersebut akses penting warga ke kebun dan perusahaan, karena mayoritas masyarakat desa keban Agung ke kebun melalui jembatan itu,” kata dia.

Dua warga terdampak, kata dia, atas nama Wandi dan Suwandi, selama ini jembatan tersebut terbilang kuat dan baik-baik saja, “Harapannya segera ada bantuan, ditakutkan ada kejadian susulan karena tali baja penahan putus sebagian dan sebagian lagi belum,” kata dia.

Warga yang berdampingan dengan jembatan gantung, Kandar (35) mengatakan, sekitar pukul 12:00 WIB terdengar suara jembatan gantung tersebut berayun mengeluarkan suara gesekan.

“Saat dilihat keluar ternyata, ada batang besar tersangkut, dan banyak kayu-kayu yang dibawa arus sungai, sekitar pukul 01:00 WIB jembatan tersebut putus,” terang Kandar.

Dikatakannya, saking derasnya arus mengakibatkan jembatan tersebut putus, pada saat putus dilihatnya pancaran api dan suara letupan.

Hujan turun begitu deras, kata dia, sudah sejak Magrib, kemarin, oleh itu air Sungai Meluap, selama jembatan ini dibangun baru kali ini air sungai setinggi itu, hingga menjangkau jembatan gantung.

“Tentu kami, merasa sangat khawatir dengan keadaan ini, satu rumah terdampak milik pak Wandi, rumahnya tertimpa tiang jembatan, kami takut tali baja pengikat yang belum putus itu tiba-tiba putus dan menghantam rumah kami,” ujarnya.

Jembatan ini, merupakan akses penting warga ke kebun dan ke perusahaan terdekat, kata dia, selama ini belum pernah terjadi, dan jembatan tersebut dalam keadaan baik sebelumnya tidak ada kerusakan.

“Kami berharap, jembatan segera diperbaiki atau ada penanggulangan awal, kami takut kawat baja penahan yang belum putus itu, kembali putus,” harapnya. (kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan