Hadapi Tantangan Dunia Kerja, SMK Negeri 2 Muara Enim Jalin Kerjasama dengan Daihatsu

Foto : Pose bersama pihak SMK N 2 Muara Enim dengan managemen Astra Daihatsu

MUARA ENIM – Persaingan dunia kerja semakin maju karena itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Muara Enim sebagai institusi pendidikan yang mencetak para pelajar terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi.

Salah satunya, pihak SMK Negeri 2 melakukan kerja sama dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melalui program vokasi membantu siswa SMK bisa bersaing menghadapi dunia kerja.

Langkah awal kerjasama yang dilakukan SMK Negeri 2 Muara Enim dalam menjalin kerjasama dengan PT Astra Daihatsu Motor tersebut dengan mengundang tim pendamping mutu kurikulum Link And Match SMK – Daihatsu dari pihak perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada guru SMK Negeri Negeri 2 Muara Enim selama empat hari, terhitung 23 – 27 April 2021.

“Melalui program Pintar Bersama Daihatsu ini, kami membawa pembeharuan dalam kurikulum yang ada di SMK, sehingga bisa Link And Match antara sekolah dunia industri, sehingga terjalin kolaborasi yang baik dalam tujuan mencerdaskan bangsa. Kami ingin menjadikan SMKN 2 Muara Enim ini menjadi sekolah dan replika kerja di dunia industri,” tutur Hujairin selaku Pendamping Mutu dan monev PT Astra Daihatsu Motor Indonesia saat memberikan pelatihan kepada guru SMKN 2 Muara Enim, Minggu (25/04/2021).

Terpisah, Kepala SMK Negeri 2 Muara Enim, Ahmad Jhon Areli SPd MM mengatakan, dengan mengikuti program pintar bersama Daihatsu ini, pihaknya ingin menjadikan peserta didik dapat mempelajari teknologi-teknologi terbaru di dunia industri, sekaligus siswa bisa menjadikan budaya kerja dalam industri diterapkan dalam kehidupan lingkungan sekolah.

“Kerjasama ini akan berdampak positif secara menyeluruh di sekolah. Jika selama ini dengan astra motor yang merasakan hanya di level jurusan teknik sepeda motor saja. Namun dengan Daihatsu tidak hanya pada kompetensi jurusan saja, akan tetapi berimbas juga pada budaya soft skill. Dan ini dapat diterapkan pada semua jurusan,” ungkap Jhon.

Jhon menjelaskan, di Sumatera Selatan ada empat sekolah yang tengah menjajaki kerjasama dengan Daihatsu antara lain, SMKN 2 Muara Enim, SMKN 1 Talang Ubi Pali, SMKN 1 Penukal Pali, dan SMKN 3 Sekayu Kabupaten Musi Banyu Asin.

Pelatihan mulai dari penyelarasan kurikulum dengan Daihatsu, kemudian kunjungan industri di sekolah yang sudah berhasil kerjasama dengan perusahaan, lalu kemudian MoU kerjasama dalam pembinaan mutu dan kompetensi sekolah.

“Ketika itu, kami sudah pernah berkunjung ke SMK di Subang Jawa Barat. Disana kami melihat langsung hasil pembinaan yang sudah dilakukan oleh pihak Daihatsu. Nah, jika pembinaan pendampingan kurikulum kali ini sudah sesuai dengan harapan, maka nanti kami akan diagendakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel untuk melakukan MoU di Griya Agung Palembang. Tentunya ini menjadi motiovasi dan semangat kami untuk mewujudkan program tersebut,” harap Jhon.

Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Hj Mondya Boni SE Mkom melalui Kasi Kurikulum Awaludin Msi saat membuka workshop penyelarasan kurikulum Link And Match dengan pihak Daihatsu mengatakan, untuk menyiapkan tenaga kerja yang diinginkan dunia industri itu, dibutuhkan penyelarasan kurikulum teori pendidikan dengan praktek di dunia kerja. Sehingga pihak industri bisa percaya bahwa tenaga kerja yang akan dipakai itu benar-benar kompeten sesuai harapan oleh industri.

“Untuk menyakinkan industri adalah dengan duduk bersama antara pihak SMK bersama pihak industry untuk menyamakan persepsi. lalu kita lakukan di lingkungan sekolah agar kita bisa memenuhi yang dibutuhkan industri. Sehingga industri tidak ada alasan untuk tidak menerima lulusan kita,” pungkas Awaludin. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan