Foto : Plt Bupati Muara Enim saat melaporkan perkembangan virus Corona di Muara Enim
MUARA ENIM – Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH bersama bersama unsur Muspida melakukan konferensi jarak jauh (teleconference) dengan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda dan Ketua DPRD Sumsel terkait penanganan darurat siaga bencana non-alam Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Sumatera Selatan, Selasa (24/03/2020).
Plt Bupati Muara Enim melaporkan bahwa hingga saat ini penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Muara Enim sudah dilakukan sesuai prosedur sesuai dengan Keppres Nomor 09 Tahun 2020.
“Pemkab Muara Enim telah membentuk gugus tugas hingga tingkat desa, kemudian telah mendirikan posko di tiap kecamatan, khusus posko induk deteksi dini (penentuan ODP atau PDP) berpusat di Puskesmas Kecamatan Muara Enim,” terang Juarsah.
Dikatakan Plt, sedangkan posko penanganan PDP berada di Islamic Center RSUD HM Rabain. Dan juga siap menjadi rujukan sementara pasien dengan pengawasan (PDP). Pemkab Muara Enim juga telah menyiapkan gedung asrama Islamic Center sebagai ruang isolasi rumah sakit darurat bagi PDP.
Lebih lanjut Plt Bupati melaporkan juga bahwa alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis saat ini tersedia 50 unit dan dalam waktu dekat akan ditambah sebanyak 100 unit serta 1000 unit lagi dalam pemesanan.
“Untuk para pelajar sudah diberlakukan sekolah di rumah (home learning) dan akan diberlakukan pula penyesuaian sistem kerja pegawai untuk bekerja dari rumah (work from home). Kita juga akan menghimbau hal serupa kepada seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim,” jelasnya.
Mengenai ketersediaan dan harga bahan pokok dilaporkan masih normal. Pemkab Muara Enim akan terus memantau dan memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok beberapa hari kedepan tetap stabil.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemkab Muara Enim.
“Saya berpesan untuk menertibkan kegiatan-kegiatan non-produktif, seperti berkumpul di kafetaria dan resepsi pernikahan (bukan akad nikah) serta meminta seluruh pemerintah daerah untuk mematuhi protokol penanganan Covid-19,” himbaunya.
Dalam hal ini, Gubernur meminta penekanan disiplin jaga jarak (social distancing) diterapkan dan masing-masing Pemda memastikan stamina warga melalui pengalokasian dana untuk penanganan bencana. (Sumber Humas/Kalbadri).
No Responses