Berawal Saling Serang di Facebook, Asep Tewas Dikeroyok

MUARA ENIM – Pelajaran bagi kita semua agar bijak dalam menggunakan media sosial. Diduga adanya perselisihan dan saling serang dengan kata-kata di media sosial facebook, membuat Asep Saputra (16), warga Kampung II Desa Lesung Batu Kecamatan Tanjung Agung Muara Enim tewas dikeroyok dengan luka tusuk dibagian perut sebelah kanan.

Sedangkan rekannya Juliansyah (18), warga yang sama mengalami luka tusuk disebelah kiri bagian bawah dada. Kini dirawat intensif di Rumah Sakit PT Bukit Asam Tanjung Enim.

Kedua korban mengalami pengeroyokan oleh tersangka Mirlansyah (21) dan Muhammad Tambang (19). Sedangkan tiga teman tersangka lainnya atas nama Jaka Ardianto (18), Anja Ariansyah (17) dan Fikriansyah (18) masih berstatus sebagai saksi, karena masih dalam pemeriksaan oleh jajaran Reskrim Polsek Tanjung Agung. Para tersangka merupakan warga Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung Muara Enim.

Peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 18.00 Wib, bertempat di sungai Jembatan Lemutu Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung, Kamis (04/10/2018).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum peristiwa pengeroyokan, diketahui telah terjadi perselisihan di media sosial facebook antara korban Asep Saputra dengan pelaku Mirlansyah.

Perselisihan disebabkan pacar korban Asep Saputra merupakan mantan pacar pelaku lainnya Muhammad Tambang. Dan mulai saling sering berkomen yg berbau menantang.

Saat kejadian, korban Asep Saputra dan Juliansyah bersama empat orang rekannya yang lain, sedang antri hendak mandi di sungai Jembatan Lemutu Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung.

Melihat korban dan temannya tersebut, pelaku Muhammad Tambang langsung menemui korban Asep Saputra dengan membawa sebatang kayu dan langsung memukulnya, tidak lama berselang datang teman-teman pelaku secara beramai-ramai memukuli korban Asep Saputra.

Pelaku lainnya Mirlan langsung menikam korban Asep Saputra dan juga korban lainnya Juliansyah. Melihat kejadian tersebut, rekan-rekan korban berlarian menyelamatkan diri ke arah Desa Lesung Batu. Demikian juga korban Asep dan Juliansyah ikut berlari meski sudah terluka.

Mengetahui korban Asep dan Juliansyah terluka, rekan-rekan korban langsung membawanya ke Puskesmas Tanjung Agung. Namun tragis, nyawa Asep tidak bisa diselamatkan lagi. Sedangkan korban lainnya, Juliansyah dirujuk ke Rumah Sakit PTBA Tanjung Enim. Atas kejadian tersebut keluarga korban melapor ke Polsek Tanjung Agung.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono SH SIk MH melalui Kabag Ops Kompol Irwan Andeta didampingi Kapolsek Tanjung Agung membenarkan peristiwa tersebut.

“Saat ini, para tersangka telah kita amankan di Mapolsek Tanjung Agung atas nama Mirlansyah dan Muhammad Tambang. Sedangkan tiga orang lainnya atas nama Jaka Ardianto, Anja Ariansyah dan Fikriansyah masih berstatus sebagai saksia w,” tutur Kabag Ops Kompol Iwan Andeta, Jumat (05/10/2018).

Saat ini, kata Kabag Ops, pihaknya sedang melakukan penggalangan terhadap keluarga korban dan keluarga tersangka, agar tidak berkelanjutan. Mengingat, antara pelaku dan korban tinggal di desa berbatasan antara Desa Lesung Batu dgn Desa Tanjung Bulan.

“Para pelaku, kita kenakan pasal 170 KUHP ayat 2 ke 1 dan 2 KUH Pidana dan atau Pasal 351 ayat 2 dan 3 KUH Pidana tentang pengeroyokan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat dan meninggal dunia. Selain itu, kita kenakan pasal 80 ayat 2 UU No 35 Tahun 2014 atas Perubahan UU No 23 Tahun 2013 tentang perlindungan anak,” pungkasnya. (Ws)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan