MUARA ENIM – Simpang siurnya informasi terkait halal atau tidaknya kandungan yang ada dalam vaksin Meases Rubella (MR), membuat Penjabat Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah S STP MM khawatir.
Dirinya akan insturuksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muara Enim untuk menyetop sementara waktu pemberian vaksin MR kepada anak-anak sampai ada petunjuk lebih lanjut.
“Untuk sementara waktu, saya akan intruksikan Dinkes Muara Enim untuk menyetop sementara pemberian vaksin MR sampai ada petunjuk lebih lanjut, baik dari Dinkes Pusat maupun Provinsi serta keterangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait vaksin tersebut,” tutur Penjabat Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah S STP MM saat ditemui awak media, Jumat (03/08/2018).
Selain itu, terang Teddy, harus ada kejelasan terkait dampak keamanan bagi kesehatan yang bisa ditimbulkan pasca pemberian imunisasi itu. Agar masyarakat tidak resah dengan informasi yang beredar, maka nanti akan diadakah bahasan lebih lanjut dengan dinas terkait mengenai pemberian vaksin MR ini.
Dikatakan Teddy, jika nanti sudah ada penjelasan lebih pasti, baik dari Dinkes pusat atau provinsi serta dari MUI terkait kehalalan dan keamanan dalam pemberian vaksin MR. Dan dinyatakan halal serta aman, maka pemberian vaksin tersebut akan dilanjutkan.
“Keputusan untuk penyetopan sementara waktu ini, kita ambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait pemberian vaksin ini terhadap anak-anak. Selain itu, untuk mengurangi keresahan para orang tua yang masih ragu akan keamanan vaksin tersebut,” jelas Teddy.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Vivi Maryani mengatakan, bahwa pihaknya belum mengetahui jika ada insturuksi tersebut dari Bupati Muara Enim.
“Insturuksinya belum kita terima, pemberian vaksin ini adalah program nasional, nanti akan kita bicarakan lebih lanjut kepada bapak bupati apakah memang harus distop sementara waktu atau seperti apa,” pungkasnya. (Sw)
No Responses