
Foto : Suasana unjuk rasa penggiat motor Muara Enim
MUARA ENIM – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Muara Enim dinilai vakum dan tidak ada kejelasan, puluhan pegiat otomotif Muara Enim audiensi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muara Enim di area GOR Pancasila Muara Enim, Rabu (28/5).
Dalam audiensi tersebut, pegiat otomotif Muara Enim menyampaikan dan meminta aagar struktural kepengurusan dan ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Muara Enim diganti.
Pegiat Otomotif sekaligus ketua Scooter Serasan Sekundang, Firdaus Ardiansyah (Pepeng) mengatakan pihaknya menuntut agar mengganti struktural kepengurusan IMI Muara Enim termasuk pergantian ketua.
Karena pada periode ini, pihaknya menilai kegiatan organisasi tersebut cenderung mengalami kevakuman dengan minimnya event dan kegiatan yang diselenggarakan bahkan belum memiliki sekretariat
Pegiat otomotif yang akrab disapa Pepeng ini, juga mengkritisi belum adanya upaya pengadaan atau pembangunan lintasan balap untuk latihan sekaligus menjaring bibit-bibit muda berbakat yang ada di kabupaten Muara Enim.
“Miris melihat perkembangan dunia otomotif, khususnya pembalap di kabupaten Muara Enim, dulu Muara Enim termasuk salah satu kabupaten yang diperhitungkan dan disegani,” ujar Pepeng.
Dirinya berharap ada dukungan fasilitas penunjang untuk dunia balap dan otomotif di Kabupaten Muara Enim, dan menurutnya itu bisa terwujud dengan pergantian ketua dan struktur kepengurusan IMI Muara Enim.
“Selama ini kami berjuang secara mandiri, lagi pula ketua IMI Muara Enim sudah menyampaikan secara terbuka di story Instagramnya bahwa membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menahkodai IMI Muara Enim dan mengaku sudah tidak sanggup menjalankan roda organisasi,” tegasnya.
Dari hasil audiensi yang dilakukan oleh pegiat otomotif tersebut ke KONI Muara Enim, Pepeng menjelaskan bahwa persoalan ini akan dimediasi oleh pihak KONI Muara Enim sebagai induk dari cabor-cabor yang ada.
Sementara itu, Wakil ketua 1 bidang Prestasi Koni Muara Enim, Jumansyah mengatakan, pihaknya selaku pengurus KONI Kabupaten Muara Enim mengaku telah menerima kedatangan penggiat otomotif Kabupaten Muara Enim.
Mereka yang hadir menyampaikan aspirasi tentang pengurusan IMI Muara Enim, yang saat ini ada gejolak antara ketidakpercayaan dengan pengurusan yang sudah terbentuk.
“Namun kami selaku KONI Kabupaten Muara Enim tidak bisa memutuskan, karena organisasi yang memiliki AD/ART terbatas, ini adalah hak wewenang kepengurusan IMI yang pada saat ini yang sudah terpilih yang bisa untuk memutuskan,” ujarnya
Terkait aspirasi yang disampaikan oleh kawan-kawan pegiat otomotif, kata dia, pihaknya akan menengahi tentang permasalahan ini.
“Nanti kami akan panggil ketua umum beserta pengurus IMI saat ini dan akan kami ajak untuk berdiskusi serta akan mencari jalan yang terbaik,” pungkasnya. (Kalbadri)
No Responses