Adat Tunggu Tubang Masih Tetap Lestari di Era Digitalisasi

Adat Tunggu Tubang Masih Tetap Lestari di Era DigitalisasiReviewed by adminon.This Is Article AboutAdat Tunggu Tubang Masih Tetap Lestari di Era DigitalisasiMUARA ENIM – Adat perkawinan Tunggu Tubang di Marga Semende Kabupaten Muara Enim meskipun saat ini sudah memasuki zaman modernisasi dan digitalisasi masih tetap terjaga dan di lestarikan dengan baik. Adat Tunggu Tubang salah satu kearifan lokal yang ada di kecamatan Semende Kabupaten Muara Enim yang mempunyai peran penting dalam menyatukan keluarga dan masyarakat luas. […]

MUARA ENIM – Adat perkawinan Tunggu Tubang di Marga Semende Kabupaten Muara Enim meskipun saat ini sudah memasuki zaman modernisasi dan digitalisasi masih tetap terjaga dan di lestarikan dengan baik.

Adat Tunggu Tubang salah satu kearifan lokal yang ada di kecamatan Semende Kabupaten Muara Enim yang mempunyai peran penting dalam menyatukan keluarga dan masyarakat luas. Oleh karena itu, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar Festival Tunggu Tubang, bertempat di Lapangan Merdeka Muara Enim, Rabu (30/10/2019).

Dalam pagelaran adat Tunggu Tubang ini, cukup membuat masyarakat termasuk Gubernur  Sumatera Selatan H Herman Deru, Ketua Pembina PKK Sumatera Selatan Hj Febrita Herman Deru langsung hadir untuk ikut menyaksikan dan membuka festival yang merupakan rangkaian dari Colourful Muara Enim Festival 2019.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemutaran video pencapaian satu tahun Pemkab Muara Enim dibawah kepemimpinan Bupati Ir Ahmad Yani dan H Juarsah SH dengan program Merakyat  diantaranya berobat gratis, sekolah gratis, seragam sekolah gratis, asuransi Kematian, satu desa satu ambulanc dan kawasan ekonomi .

Gubernur Sum Selatan H Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, dari setiap Festival Colourful yang diselenggarakan oleh Pemkab Muara Enim dirinya selalu berkesempatan hadir.

Oleh karena itu, dirinya bangga dengan Kabupaten Muara Enim. Colourful Muara Enim Festival 2019 bisa menjadi contoh bagi Sumatera Selatan dalam mengangkat kearifan lokal. Dimana warga dan pemerintahnya tetap menjunjung tinggi kearifan lokal wilayah.

“Apapun yang diwariskan leluhur kita, harus di jaga, itu merupakan proses edukasi Terhadap keturunan, untuk pelestarian budaya daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru dan seluruh tamu undangan dari kabupaten/kota tetangga yang menyempatkan diri untuk hadir di Kabupaten Muara Enim untuk menyaksikan Festival Tunggu Tubang.

Kabupaten Muara Enim, terang Juarsah, memiliki beberapa ex marga yang diantaranya; marga Semende. Hal inilah yang membuat Kabupaten Muara Enim memiliki ikatan dengan daerah yang lainnya.

“Tunggu Tubang adalah adat Semende yang mengambil garis keturunan dari ibu/perempuan yang memberikan tugas kepada anak perempuan tertua untuk menjaga harta keluarganya” ujar Juarsah.

Tujuan dari festival ini, lanjut Juarsah, untuk mendukung Muara Enim sebagai daerah wisata dan dapat menambah daya pikat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke Muara Enim. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan