Kebutuhan Tranfusi Darah di Muara Enim Tinggi

Kebutuhan Tranfusi Darah di Muara Enim TinggiReviewed by adminon.This Is Article AboutKebutuhan Tranfusi Darah di Muara Enim TinggiMUARA ENIM – Permintaan tranfusi darah bagi pasien di Kabupaten Muara Enim cukup tinggi, terutama untuk golongan darah B dan AB sehingga dalam sebulan Unit Tranfusi Darah (UTD) Kabupaten Muara Enim bisa mengeluarkan 400 sampai 500 kantong darah. Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Dr. Hj. Shinta Paramita Sari, melalui Sekretarisnya Joni Herwanto kepada Kabarmuaraenim.com, Jumat […]

MUARA ENIM – Permintaan tranfusi darah bagi pasien di Kabupaten Muara Enim cukup tinggi, terutama untuk golongan darah B dan AB sehingga dalam sebulan Unit Tranfusi Darah (UTD) Kabupaten Muara Enim bisa mengeluarkan 400 sampai 500 kantong darah.

Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Dr. Hj. Shinta Paramita Sari, melalui Sekretarisnya Joni Herwanto kepada Kabarmuaraenim.com, Jumat (25/10/2019) mengatakan, tingginya permintaan masyarakat akan tranfusi darah terutama golongan darah B dan AB disebabkan karena kebutuhan darah tersebut tinggi. Sementara untuk golongan darah O dan A tersedia sebab pemakainya sedikit.

Untuk mengatasi hal tersebut, terang Joni,  Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui RSUD HM Rabain bekerja sama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Muara Enim terpaksa melakukan jemput bola kepada masyarakat terutama melalui beberapa perusahaan seperti PT Bukit Asam Persero, PT PAMA, dan beberapa komunitas di Muara Enim dan Tanjung Enim.

Dalam sebulan, tambahnya, karena tingginya kebutuhan akan darah, pihaknya bisa mengeluarkan sekitar 400 sampai 500 kantong.

“Oleh karena itu, kepada masyarakat baik pribadi maupun melalui perusahaan dan komunitas agar kiranya dapat menyumbangkan darahnya dalam rangka membantu sesama yang membutuhkan, karena setetes darah bisa menyelamatkan jiwa seseorang,” harapnya.

Sementara itu, Hijazi SP usai mendonorkan darahnya mengaku bahwa, dirinya rutin menyumbangkan darah kepada masyarakat yang membutuhkan, upaya ini rutin dilakukan paling tidak tiga bulan sekali sebab selain menjaga kesehatan diri kita sendiri juga  meningkatkan rasa kepedulian sesama yang membutuhkan darah.

“Karena itu, kepada masyarakat yang memang kondisinya fit dan sesuai dengan permintaan dapat mendonorkan darahnya dalam rangka membantu warga yang sangat membutuhkan,” ajaknya. (Kalbadri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan