TANJUNG ENIM – Dua tahun tanpa rilis lagu terbaru, Salju Band kembali mengeluarkan tajinya dengan merilis single terbaru berjudul “Beri Aku Aroma”. Dirilisnya single ini sekaligus memberikan pertanda mereka kembali kejagad hiburan Tanah Air dengan masih berada dibawah bendera (label,red) Universal Music Indonesia.
Herman sebagai vokalis saat rangkaian promo single “Beri Aku Aroma” di Studio Radio Gema Bukit Asam (RGBA) 105,9 FM, di kawasan Komplek Perkantoran PTBA Jalan Parigi Dalam No 3 Tanjung Enim, Kamis (23/11/2017) mengatakan, bandnya masih tetap ingin berada dalam jalur kisah percintaan, yang dinilai sangat pas untuk karakter musik dan nama dari Salju itu sendiri.
“Alhamdulilah kak, lama vakum kita kembali eksis lagi diblantika musik Indonesia, untuk menyapa para Kabut Salju dimanapun berada. Dan saat ini kita masih melakukan tour promo single terbaru ini ke sejumlah radio-radio di Indonesia dan media yang ada,”ucapnya didampingi Manager Rudi Wijaya dari Label Universal Music Indonesia.
Ketika ditanya kapan awal terbentuknya Salju Band dan alasan pemilihan nama Salju band tersebut. Dirinya mengaku, masing-masing personil hobby kumpul-kumpul sambil main gitar, terus awal tahun 2015 pertama kali masih bernama No Uses Band, dan saat itu diposisi vocalis masih diisi oleh Wisnu.
“Namun, tidak lama Wisnu mengundurkan diri. Dari personil yang ada mereka bentuk dengan nama baru Kapas dan karena tidak ada perubahan hebat, akhirnya band ini berubah nama lagi menjadi Salju band, yang beranggotakan empat orang yaitu Herman (vokal), Rudy (gitar), Ady (bass), dan Andy (drum),” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Herman, barulah pada tahun 2008 kehebohan lagu-lagu dari album indi Salju itu akhirnya tercium oleh Zacky bersama bandnya, Kapten yang ketika itu konser di Belitang di lapangan KONI depan SMPN 1 Belitang OKU Timur.
“Salju yang menjadi band pembuka ternyata mendapat respon yang luar biasa dari penonton. Zacky terkesima pada Salju hingga menawarkan rekaman di Bandung. Singkatnya, Herman (vokalis) dkk terbang ke Bandung,” tutup Herman mengakhiri obrolan Livenya. (Kalbadri)
No Responses