Irma Suryani Sesalkan Acara GERMAS Kurang Semarak

MUARA ENIM – Acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Muara Enim dinilai oleh Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani SE kurang semarak karena peserta yang diundang sekitar 135 orang hanya dihadiri kurang dari 100 orang peserta.

“Kegiatan yang sama di PALI lebih semarak dihadiri lebih dari 200 orang peserta. Sementara disini, yang diundang disebutkan lebih dari 135 orang saya lihat kurang dari 100 orang,” sesalnya saat memberikan materi GERMAS, bertempat di aula Bappeda, Senin (7/11/2016).

Menurutnya, pemahaman tentang kesehatan sampai saat ini masih banyak yang salah di masyarakat. Sebagai contoh masyarakat tidak segera mendaftar sebagai anggota BPJS karena merasa jarang sakit. Namun, ketika jatuh sakit baru mau mendaftar ke BPJS.

“Program GERMAS ini patut kita sosialisasikan dan patut kita dukung bersama. Karena dana pencegahan dan pengobatan itu harus seimbang,” imbuh Irma.

Dalam acara sosialisasi tersebut, pemateri acara talk show GERMAS dari Jakarta yakni Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani SE dan dari Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Farina Andayani, M. Sc.

Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati H Nurul Aman SH mengatakan bahwa pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

“Di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Muara Enim pada khususnya sedang mengalami perubahan pola penyakit atau transisi epidemiologi yaitu dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan lain-lain,” ungkap Nurul Aman.

Meskipun kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular (PM) menurun, lanjut dia, prevalensinya secara umum masih cukup tinggi. Periode 1990-2015 pola kematian akibat PTM semakin meningkat (dari 37% menjadi 57%), akibat penyakit menular menurun (dari 56% menjadi 38%) dan akibat kecelakaan meningkat (dari 7% menjadi 13%).

“Tren ini kemungkinan juga akan meningkat dengan seiringnya perubahan gaya hidup, yaitu pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok dan sebagainya,” bebernya

Menurutnya, derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh perilaku, lingkungan, sarana pelayanan kesehatan dan genetika atau keturunan. Namun yang pengaruhnya paling besar adalah faktor perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Sehingga perlu adanya suatu gerakan masyarakat berperilaku hidup sehat secara serentak.

“Untuk itu, perlu adanya sebuah gerakan yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat. Gerakan ini dinamakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),” ujarnya.

“Semoga kegiatan ini akan dapat meningkatkan derajat masyarakat menuju Kabupaten Muara Enim Sehat. Hal ini sejalan dengan visi SMAS atau Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera,” sambung Wabup. (Sw)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan