Pemkab Akan Dukung Perusahaan Yang Berinvestasi di Muara Enim

PT. Fortuna Marina Agung Akan Bangun Terminal Batubara

MUARA ENIM, Dalam presentasi rencana pembangunan terminal khusus batubara oleh PT Fortuna Marina Agung di Desa Gedung Buruk Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memastikan akan mendukung setiap perusahaan yang berencana untuk berinvestasi di Kabupaten Muara Enim. 

“Intinya kita mendukung, namun tetap harus dikaji terlebih dahulu dengan melakukan pengecekan di lapangan. Disini Pemkab pasti akan mempertimbangkan,” jelas Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Muara Enim, Drs Bulgani Hasan saat memimpin rapat di Ruang Rapat Kecil Pemkab Muara Enim, Rabu (30/3/2016).

Dikatakan sekali lagi bahwa pada prinsipnya Pemkab Muara Enim sangat mendukung setiap perusahaan yang akan berinvestasi di Kabupaten Muara Enim, namun harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sementara itu, General Manajer PT Fortuna Marina Agung Syafwardi Makmur menyampaikan paparan bahwa perusahaan dalam upaya untuk ikut berpartisipasi dibidang pembangunan di Provinsi Sumsel, dalam hal ini PT Fortuna Marina Agung sebagai perusahaan swasta nasional yang didirikan khusus untuk berusaha dibidang perdagangan dan supplier batubara, berencana membangun pelabuhan/terminal khusus batubara dengan luas lahan ± 60 Ha yang berlokasi di Desa Gedung Buruk Kecamatan Muara Belida.

“Ini adalah tahap awal kita ke Pemkab Muara Enim dalam rangka mendapatkan izin lokasi rencana pembangunan terminal khusus batubara oleh PT Fortuna Marina Agung di Desa Gedung Buruk Kecamatan Muara Belida. Harapan kami bisa terealisasi agar bisa menguntungkan semua pihak,” ujarnya.

Menurutnya, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas 87.017.41 km2 merupakan salah satu pusat pertambangan, khususnya pertambangan batubara dengan hasil produksi saat ini ± 5.000.000 MT/bulan. Sedangkan dari sumber daya deposit batubara yang ada di Sumsel yaitu ± 25.000.000.000 MT, deposit terukur ± 5.000.000.000 MT dan deposit mineable ± 600.000.000 MT.

“Kondisi ini menuntut Provinsi Sumsel untuk menerima permintaan kebutuhan batubara dari berbagai daerah hingga ekspor ke beberapa negara. Oleh karena itu, pelabuhan/terminal khusus batubara yang akan dipergunakan sebagai sarana untuk penumpukan dan pengiriman batubara sangat diperlukan baik dengan tujuan dalam negeri (lokal) maupun luar negeri (ekspor),” jelas Makmur.

Nantinya, lanjut dia, rencana transaksi pembelian dan penjualan batubara, perkiraan batubara yang masuk dari tambang ke terminal khusus PT Fortuna Marina Agung ± 300.000 MT/bulan, sedangkan untuk pengiriman batubara untuk lokal ± 70 persen dan luar negeri ± 30 persen.

“Untuk nilai proyek, investasi ini sebesar Rp. 220 Miliar,  yakni untuk keperluan perolehan tanah, pematangan tanah, perizinan, prasarana, peralatan dan inventaris serta untuk modal kerja. 

“Harapan kita dengan adanya perusahaan ini, akan terbuka lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat yang ada disekitar lokasi. Kemudian akan terciptanya peningkatan perekonomian masyarakat disekitar, pemasukan pajak kepada pemerintah, ikut menciptakan percepatan pembangunan di daerah dan nasional serta adanya CSR,” pungkasnya. (02)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan