Siaga Longsor, Warga Bukit Munggu Buka Posko

Siaga Longsor, Warga Bukit Munggu Buka PoskoReviewed by adminon.This Is Article AboutSiaga Longsor, Warga Bukit Munggu Buka PoskoTANJUNG ENIM, Warga Bukit Munggu RT. 03 RW. 05 Kelurahan Pasar Tanjung Enim melakukan penjagaan untuk mengantisipasi longsor yang setiap saat bisa terjadi akibat penambangan batubara yang dilakukan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk, bahkan warga telah mendirikan posko di areal sekitar pemukiman. Jarak yang sangat dekat antara rumah warga dengan aktivitas pertambangan PT Bukit […]

TANJUNG ENIM, Warga Bukit Munggu RT. 03 RW. 05 Kelurahan Pasar Tanjung Enim melakukan penjagaan untuk mengantisipasi longsor yang setiap saat bisa terjadi akibat penambangan batubara yang dilakukan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk, bahkan warga telah mendirikan posko di areal sekitar pemukiman.

Jarak yang sangat dekat antara rumah warga dengan aktivitas pertambangan PT Bukit Asam, membuat mereka harus siaga bencana longsor. Posko dijaga selama 24 jam oleh warga setempat secara bergantian.

Berdasarkan pantauan dilapangan, Minggu (20/03/2016), terlihat warga masih mendirikan posko dan penjagaan di lokasi. Warga khawatir, jika hal ini tidak dilakukan, maka alat berat akan kembali menggali tanah di sekitar pemukiman mereka. Padahal, pihak perusahaan belum seluruhnya menyelesaikan ganti rugi tanam tumbuh dan bangunan di sekitar lokasi.

“Sudah sangat dekat sekali, sekitar 30 meter dekat pemukiman alat berat itu operasi. Terpaksa mereka kami usir agar tidak terus menggali tanah di belakang rumah kami ini. Kami takut rumah kami bisa longsor,” kata salah seorang warga Bukit Munggu, Fatah Yasin (46).

Ditambahkan, Westi, Ketua Komitmen 27 (K27) dari warga setempat mengatakan, pihaknya meminta kepada pihak-pihak terkait, terutama Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk segera cek kelapangan terkait kondisi di sekitar pemukiman warga Bukit Munggu dan sekitar. Karena warga yang masih berdiam di pemukiman itu merasa terancam dengan dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan penambangan.

“Selain kegiatan pengerukan tanah di sekitar pemukiman, kegiatan lain yang membuat resah warga adalah kegiatan peldakan di tambang. Yang hampir setiap hari di dengar warga sangat mengganggu. Maka kepada pihak terkait, seperti BLH untuk segera cek ke lapangan,” ucap Westi. (03)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan