TANJUNG ENIM, Mengunjungi museum untuk mengulik sejarah, utamanya perjuangan para pahlawan bangsa merebut kemerdekaan sangat jarang dilakukan pihak sekolah. Study tour sejauh ini bahkan kebanyakan diisi dengan kunjungan ke lokasi wisata.
Namun beda halnya dengan siswa SMA Negeri 1 Lawang Kidul begitu antusias belajar sejarah perjuangan saat berkunjung ke sejumlah museum dan tempat bersejarah di Kota Palembang pada akhir pekan lalu (5/3/2016).
“Materi utama dalam kegiatan ini tentang perlawanan kedaerahan dan perjuangan menegakkan kemerdekaan,” tutur Waka Kesiswaan Drs A Latif, didampingi oleh Rohmadoni Spd dan Ria Antari Spd, Senin (07/03/2016).
Latif menceritakan, setibanya di Kota Palembang, pihaknya langsung mengunjungi Museum Bala Putra Dewa di Km 6.5. Lalu ke Museum Malaka melihat hubungan antara kerajaan sriwijaya dan malaka. Berupa foto foto sejerah dan patung pra sejarah. Banyak sekali replika benda-benda sejarah di museum tersebut. Melihat sosial budaya Sumsel, seperti melihat rumah limas asli Palembang yang terbuat dari kayu ulin,”ujarnya.
Kemudian berkunjung ke Bukit Siguntang, disana siswa mendatangi makam-makam raja-raja Palembang. Diantaranya ada makan Raja Segentar Alam, makam Putri Rambut Selako, dan Putri Kembang Dadar serta lainnya.
Selanjutnya ke Gedung Walikota Palembang. Merupakan bukti sejarah perjuangan rakyat Palembang melawan para penjajah Belanda pada agresi menurunkan bendera Belanda diganti oleh pejuang dengan bendera merah putih.
“Kemudian kesejumlah tempat sejarah lainnya, seperti Benteng Kuto Besak (BKB), mengunjungi jembatan Ampera, ke pulau Kemaro melihat lingkungan Vihara dan cerita sejarah masuknya etnis Tiong Hua di Palembang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Lawang Kidul, Hj Rita Sustriani MPd, melihat kunjungan yang dilakukan siswanya itu sangat bagus. Kata dia, untuk menambah wawasan atau pengetahuan siswanya tentang sejarah Sumatera Selatan. Selain itu, tujuannya agar peserta didik menghargai dan mencintai hasil perjuangan para pahlawan bangsa.
“Dengan itu wawaasan siswa akan bertambah tentang materi riil yang didapatkan tentang pengetahuan sejarah Sumatera Selatan. Kegiatan ini rutin dan menambah ilmu mata pelajaran sejarah,” kata Rita. (03)
No Responses